Jumat, 11 April 2014

Adakah waktumu untuk Tuhan?



Syalom PMKOers..Kadang kita mengeluh kalau waktu yang disediakan Tuhan tidak cukup untuk melakukan segala aktivitas kita. Sehingga kita mengganggap wajar saja kalau tidak punya waktu dengan Tuhan. Soalnya kita sudah terlalu sibuk dengan seabrek kegiatan lainnya....
Berhubungan dengan itu mimin punya cerita nih....

Samuel adalah seorang manager marketing disebuah perusahaan komunikasi, Samuel adalah seorang yang sangat sibuk, setiap hari Samuel harus bertemu dengan klien yang berbeda-beda, memperhatikan kinerja bawahannya dll. Tapi sebagai seorang kristen Samuel tidak pernah lupa untuk berdoa dan menghadiri kebaktian tiap minggu.Hanya saja dia tidak punya banyak waktu untuk membaca alkitab, atau hanya berdiskusi tentang agama. Menurut Samuel kegiatan keagamaannya hanya dilakukan pada hari minggu saja, selain itu? dia hanya akan berdoa pada pagi hari dan mulai bekerja seharian.
Pernah berada di situsi seperti ini? Merasa cukup hanya dengan bersekutu di hari Minggu saja. Membuka Alkitab hanya di hari minggu, berdoa hanya pada saat hari minggu. Bahkan mungkin ada di antara kita yang hanya ke gereja saat acara Natal dan Paskah. Itupun ke gereja hanya karena dipaksa oleh orang tua. 

Kita merasa, waktu yang ada tidak cukup untuk berdoa pada Tuhan. Kita terlalu sibuk untuk melakukan hal remeh seperti berdoa. Kan cukup kalo berdoanya cuman pagi, toh Tuhan kan Maha Tahu tanpa aku minta pun DIA pasti mengerti. Tapi apakah itu benar? Yuk kita baca kelajnutan cerita Samuel.

Suatu hari Samuel meninggal karena sakit jantung, sampai pada penghakiman terakhir, malaikat tidak dapat menemukan namanya dibuku kehidupan.
"Kenapa kau tidak dapat menemukan namaku dalam buku itu? bukankah tiap minggunya aku selalu hadir dalam kebaktian digereja? dan tiap pagi aku selalu berdoa sebelum beraktifitas?" Tanya Samuel 
"Iya aku tau akan hal itu, tapi apa kau berbagi dengan orang lain tentang aku? apa kau punya waktu untuk lebih dalam bersama-sama dengan Tuhan? kau terlalu sibuk dengan pekerjaanmu, sehingga tak punya waktu untuk bersama-sama dengan Tuhan. Begitupun aku Samuel, aku juga sibuk mencatat orang-orang yang selalu bersama-sama dengan Tuhan. Aku tak punya waktu mencatat namamu"
Inilah gambaran manusia jaman sekarang. Kita merasa sudah melakukan banyak hal untuh Tuhan tapi sebenarnya kita tidak melakukan apa - apa. Kita sudah merasa puas hanya dengan hadir di Ibadah Minggu dan berdoa pada pagi hari. Padahal Tuhan sangat rindu untuk bicara dengan kita. Kadang Tuhan memanggil nama kita, namun kita hanya berkata "Tunggu Tuhan, aku sedang sibuk. Nanti kalau ada waktu baru kita bicara." Tapi apakah waktu itu pernah ada? Kesibukan dan berbagai kegiatan yang kita lakukan semakin membuat jarak pribadi kita dengan Tuhan.

Mari kita renungkan, apakah kita akan menjadi Samuel - Samuel berikutnya yang tidak akan dianggap karena kesibukannya. Ataukah kita siap untuk menjalin waktu pribadi dengan Tuhan sehingga kita akan punya tempat bersamaNya dalam kerajaan sorgawi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo, jangan hanya jadi silent reader..Bersuaralah dengan memberikan komentar-komentar yang membangun..:)