![]() |
Ni uang receh hasil tabungan ka Oktavianus Paembonan |
Uang receh merupakan bahasa lain dari uang
logam. Sekarang ini orang sudah mulai tidak menggangap uang receh sebagai
sesuatu nilai tukar yang dapat digunakan lagi. Bagaimana tidak? Uang receh yang
bentuknya bulat dari logam, menjadikannya sebagai alat tukar yang merepotkan.
Selain berat dibawa kemana-mana, recehan juga memiliki nilai nominal yang kecil
sehingga akan sulit untuk membeli barang, yang sekarang ini melonjak tinggi.
Walaupun demikian semangat orang-orang difoto ini tidak pernah kendor. Mereka tetap menghitung logam demi logam yang ada, mengelompokkannya sesuai nilai nominalnya dan menjadikan receh itu menjadi sesuatu yang bernilai tukar dan layak.
Kalo sudah dihitung begini pusing kan mau diapain. Tapi jangan khawatir, karena beberapa tempat
di Makassar sudah menawarkan jasa penukaran uang receh. Salah satu tempat yang
sering mimin datangi saat hendak menukar uang receh adalah TOP MODE. Hayo,
siapa yang ngak tau TOP MODE?? Hampir semua tahu tempat ini, berhubung harga
yang ditawarkan cukup murah bila dibandingkan toserba lainnya.
Tempat penukarannya sendiri berada di lantai
2, belakang kasir. Tempat petugas jual minyak-minyakan. Buat yang punya
kumpulan uang receh dan pengen ditukarin silahkan aja dating ke tempat ini. Ato
mau mimin temani? Ayuk, mimin siap menemani…
Hampir lupa nih, berhubung judulnya “Bisa apa
dengan uang receh” maka mimin akan paparkan. Dengan uang receh kita bisa makan
besar. Ngak percaya? Ni Buktinya..
![]() |
ngeceng dulu ah |
![]() |
lagi bersihin bahan utama |

Berikut adalah foto-foto yang diambil setelah
menukarkan uang receh. Digambar terlihat para pria lagi bersihin bahan utama
dalam pembuatan sup kacang merah campur daging khas toraja. *hehehe ngak usah disebutin yh, pasti udah pada
ngerti kan maksud mimin apa.
![]() |
Tim Penghitung |
Oya, melalui tulisan ini mimin juga berharap
kita mulai bisa menysihkan sedikit uang kita untuk ditabung. Hitung-hitung bisa
jadi bantuan dana saat kantong sudah mulai menipis atau uang kiriman dari orang
tua telat.
Berterima kasih juga buat sponsor utama ka Oktavianus Paembonan, yang menjadi sponsor utama. Teman - teman yang juga rela mampir menyempatkan waktunya, yaitu Victor Pasoloran, Victoria Sampe Padang, Apriantho Duapadang, Risky Muriani Londong, Yory Pagewang dan Acci.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada tim penghitung recehan yang tidak sempat hadir karena satu dan lain hal, yaitu Reni Paelongan dan Larasati Lallo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo, jangan hanya jadi silent reader..Bersuaralah dengan memberikan komentar-komentar yang membangun..:)