Hei PMKO, kalo kemarin mimin dapat kiriman tulisan dari Ka Fredy, sekarang mimin dapat tulisan lagi dari senior bernama ka Hendry Bakri. Kata orang ngak kenal maka ngak sayang, jadi mimin liatin fotonya. Ka Hendry itu orangnya kek gini
![]() |
Hendry Bakri - Lagi Pose depan Fakultas FISIP Unhas |
- H -
Huruf kedelapan, aku jadikan yang paling awal
dari namaku. Aku memilih menyingkatnya saja, kadang beberapa dari mereka salah
mengartikanya. Pengagum hujan, memaknai hening tak
harus ke hutan. Aku tergila-gila akan membaca dan menulis setiap hari,
mencintai politik dengan hati untuk sebuah harapan hidup. Menurut hemat-ku,
cinta harmonis meng-halau hampa. Meyakini menjadi Hamba-Nya tak kan hambar,
bersama-Nya halangan bisa ku hapus dalam hitungan yang sangat singkat.
Haleluyah !!!
H. Bakri
Kalo diatas tadi ada tulisan ka Hendry mengenai dirinya. Bagus kan tulisannya? Sekarang ayo kita baca tulisan lainnya, kalo ini agak berat sih, tapi dengan gaya bahasa percakapan tulisan ini jadi menarik..silahkan dibaca,,,

Pemudi:
Kemarin aku
berdiri berdekatan pintu gerbang sebuah gereja dan bertanya kepada manusia yang
lalu-lalang di situ tentang misteri dan kesucian sebuah kekristenan. Dengan
nada lugu dan kelembutan mereka menjawabku kekristenan menghadirkan
keselamatan. Hatiku bergumam ini hebat ini tawaran yang tak dapat kutemukan
ditempat lain. Inti kekristenan adalah kasih. Perlahan Jiwaku berkata padaku
dan menasihatiku agar mencintai semua orang yang membenciku, Dan berteman
dengan mereka yang memfitnahku. Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku
bahwa kekristenan tidak hanya mengasihi sesama, tetapi juga orang orang-orang
yang tidak seiman.
Pemuda:
Hai engkau,
Wahai wanita yang malang, yang kepadanya Tuhan menganugerahkan kecantikan. Kamu
begitu elok berpuisi. Namun sampai engkau menjadi tua dan layu tak dapat
mengubah semua. karena manusia tercipta sebagai “Homo Homini Lupus” terlahir
sebagai makhluk yang ganas.. yang akan menciptakan “Bellum Omnum Contra Omnes”
perang atau pergulatan manusia dengan manusia yang lain.
Pemudi:
Kandaku, aku
mengerti kekuatiranmu, tapi lihat dirimu. Kau begitu kotor, lusuh dan tak
berpengertian. Apa yang bisa dibanggakan darimu sebagai seorang kristen? Kau
seperti tahanan yang terjajah ratusan tahun. Kenapa begitu cepat engkau murtad?
Aku prihatin dengan dirimu. Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang
menyinarkan pengetahuan dan keindahan; berdosalah mereka yang mematikan suluh
itu dan menguburkannya ke dalam abu.
Pemuda:
Kecilkan
suaramu adinda jangan engkau mempermalukan aku segitu hebatnya. Aku kotor, aku
dekil bahkan bau, tapi aku tidak seperti mereka hidup dengan kepalsuan. adinda
yang ku sayangi taukah kau tempat yang paling aman bagi penipu adalah
berlindung dibalik kata Tuhan. ya begitulah mereka terlalu munafik. Tuhan
merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir - bibir manusia. Dan Tuhan
merupakan sebutan terindah. tapi nyatanya itu palsu. Aku rela dibilang kafir
dan berbangga dengan intelektualku.
Pemudi:
Setitis
airmata yang menyucikan hatiku dan memberiku pemahaman rahasia kehidupan dan hal
yang tak pernah kumengerti. Seulas senyuman menarikku dekat kepada putera
kesayanganNya dan menjelma sebuah lambang pemujaan kepada Tuhan.
Pemuda:
Dinda
ternyata kau begitu melankolis, ikutlah denganku dan kita bermain cinta kan
kubelai kau dengan hatiku. Aku lahir duluan engkau dan jangan kau mengguruiku, dulunya
aku paham tentang semua itu. Tapi kini aku tak seperti dulu, buka mata indahmu
itu dan saksikan. Mereka berdiri disini, memegang Alkitab layaknya seorang
malaikat dan menasehati jemaat. Aku takjub ! Tapi lihat apa yang mereka lakukan
saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Apakah ini yang disebut kekristenan,.
Mereka sendiri terpecah belah, Yang kutau kekristenan sudah mati. Aku bukan
gelas kosong yang diisi dengan air, mereka pikir bisa membodohiku dengan
doktrin-doktrin itu, aku juga berintelektual dan aku masih jauh lebih cerdas
dari mereka.
Pemudi:
Aku tak
maksud mengguruimu, aku tau kau lebih intelek dariku. Tapi apa yang kupahami
belum tentu kau pahami. Dalam keseluruhan waktu masa kini yang singkat, serta
semua yang ada dalam waktu, Harus diraih sampai dapat. Begitupun kekristenan,
untuk menuju kesempurnaan keselamatan kau harus meraihnya dengan pengorbanan.
Kekecewaanmu memang beralasan. Saranku jangan kau lihat orangnya, tapi
kaupercaya pada nilai kristiani dan semua itu dimulai dari dirimu. Dan
seringkali jiwamu menasihati dan menerangimu.
Pemuda:
Aku tau,
tapi mereka terlalu bodoh, sibuk dengan keinginan mereka sendiri. Gerejaku yang
besar, jemaatku banyak, perpuluhanku berjuta-juta dan berbagai aturan yang tak
dapat dipahami. Kekristenan terkontaminasi nafsu manusia. Mereka merasa Yesus
hanya miliki mereka dan jika ingin memiliki Yesus maka ikutlah mereka. Inikah
kekristenan? Apakah petinggi gereja sudah buta, tak melihat realitas dunia yang
penuh kesengsaraan? Dimana tanggung jawab Kristen saat melihat bangsa serta
rakyat penuh ketertindasan?
Pemudi :
Jujur
sebagai wanita aku kagum denganmu, kau begitu kritis dan peduli terhadap
sekitarmu. tapi aku tak ingin kau murtad dalam kekecewaanmu. Kau masih terjajah
dengan keegoisanmu sendiri, kamu harus merdeka, ya merdeka dari keinginan
dagingmu. Mari kita renungkan apakah kita sudah cukup mengenal kristen itu
sendiri. karena kristen bukan hanya sebuah komitmen, karena kristen bukan hanya
sebuah keyakinan yang sesaat. Karena kristen bukan hanya sebuah kalimat yang
indah. Karena Kristen bukan hanya percaya atau tidak. Karena kristen bukan
hanya sejauh mana kita mengenal kristus, karena kekristenan adalah sesuatu yang
agung melebihi makna yang ada jika kita bisa lebih memahaminya. Hidup untuk
Kristus, mengasihi sesama dan bersaksilah tentang kebaikan kristus. Itu kemerdekaan
Kristen yang sejati.
Dan kalian, teman-temanku yang rendah hati, para
martir bagi hukum Tuhan. Kau bersedih, dan kesedihanmu adalah akibat dari
kebiadaban yang hebat, dari ketidakadilan sang hakim, dari licik si kaya, dan
dari keegoisan tuan demi hawa nafsunya Jangan putus asa, karena selicik ketidakadilan
dunia ini, di balik persoalan, di balik awan gemawan, di balik bumi, di balik
semua hal ada suatu kekuatan yang tak lain adalah seluruh keadilan, segenap
kelembutan, semua kesopanan, segenap cinta kasih dan kutemukan dalam sebuah
kekristenan. Kekristenan memang sempat mati suri, tapi aku membutuhkan kalian
untuk membangkitkan kekristenan dari tidur panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo, jangan hanya jadi silent reader..Bersuaralah dengan memberikan komentar-komentar yang membangun..:)