Kamis, 24 April 2014

Kemerdekaan Kristen

Hei PMKO, kalo kemarin mimin dapat kiriman tulisan dari Ka Fredy, sekarang mimin dapat tulisan lagi dari senior bernama ka Hendry Bakri. Kata orang ngak kenal maka ngak sayang, jadi mimin liatin fotonya. Ka Hendry itu orangnya kek gini

Hendry Bakri - Lagi Pose depan Fakultas FISIP Unhas

- H -

Huruf kedelapan, aku jadikan yang paling awal dari namaku. Aku memilih menyingkatnya saja, kadang beberapa dari mereka salah mengartikanya. Pengagum hujan, memaknai hening tak harus ke hutan. Aku tergila-gila akan membaca dan menulis setiap hari, mencintai politik dengan hati untuk sebuah harapan hidup. Menurut hemat-ku, cinta harmonis meng-halau hampa. Meyakini menjadi Hamba-Nya tak kan hambar, bersama-Nya halangan bisa ku hapus dalam hitungan yang sangat singkat. Haleluyah !!!
H. Bakri

Kalo diatas tadi ada tulisan ka Hendry mengenai dirinya. Bagus kan tulisannya? Sekarang ayo kita baca tulisan lainnya, kalo ini agak berat sih, tapi dengan gaya bahasa percakapan tulisan ini jadi menarik..silahkan dibaca,,,



Pemudi:
Kemarin aku berdiri berdekatan pintu gerbang sebuah gereja dan bertanya kepada manusia yang lalu-lalang di situ tentang misteri dan kesucian sebuah kekristenan. Dengan nada lugu dan kelembutan mereka menjawabku kekristenan menghadirkan keselamatan. Hatiku bergumam ini hebat ini tawaran yang tak dapat kutemukan ditempat lain. Inti kekristenan adalah kasih. Perlahan Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar mencintai semua orang yang membenciku, Dan berteman dengan mereka yang memfitnahku. Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahwa kekristenan tidak hanya mengasihi sesama, tetapi juga orang orang-orang yang tidak seiman.

Pemuda:
Hai engkau, Wahai wanita yang malang, yang kepadanya Tuhan menganugerahkan kecantikan. Kamu begitu elok berpuisi. Namun sampai engkau menjadi tua dan layu tak dapat mengubah semua. karena manusia tercipta sebagai “Homo Homini Lupus” terlahir sebagai makhluk yang ganas.. yang akan menciptakan “Bellum Omnum Contra Omnes” perang atau pergulatan manusia dengan manusia yang lain.

Pemudi:
Kandaku, aku mengerti kekuatiranmu, tapi lihat dirimu. Kau begitu kotor, lusuh dan tak berpengertian. Apa yang bisa dibanggakan darimu sebagai seorang kristen? Kau seperti tahanan yang terjajah ratusan tahun. Kenapa begitu cepat engkau murtad? Aku prihatin dengan dirimu. Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan; berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.

Pemuda:
Kecilkan suaramu adinda jangan engkau mempermalukan aku segitu hebatnya. Aku kotor, aku dekil bahkan bau, tapi aku tidak seperti mereka hidup dengan kepalsuan. adinda yang ku sayangi taukah kau tempat yang paling aman bagi penipu adalah berlindung dibalik kata Tuhan. ya begitulah mereka terlalu munafik. Tuhan merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir - bibir manusia. Dan Tuhan merupakan sebutan terindah. tapi nyatanya itu palsu. Aku rela dibilang kafir dan berbangga dengan intelektualku.

Pemudi:
Setitis airmata yang menyucikan hatiku dan memberiku pemahaman rahasia kehidupan dan hal yang tak pernah kumengerti. Seulas senyuman menarikku dekat kepada putera kesayanganNya dan menjelma sebuah lambang pemujaan kepada Tuhan.

Pemuda:
Dinda ternyata kau begitu melankolis, ikutlah denganku dan kita bermain cinta kan kubelai kau dengan hatiku. Aku lahir duluan engkau dan jangan kau mengguruiku, dulunya aku paham tentang semua itu. Tapi kini aku tak seperti dulu, buka mata indahmu itu dan saksikan. Mereka berdiri disini, memegang Alkitab layaknya seorang malaikat dan menasehati jemaat. Aku takjub ! Tapi lihat apa yang mereka lakukan saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Apakah ini yang disebut kekristenan,. Mereka sendiri terpecah belah, Yang kutau kekristenan sudah mati. Aku bukan gelas kosong yang diisi dengan air, mereka pikir bisa membodohiku dengan doktrin-doktrin itu, aku juga berintelektual dan aku masih jauh lebih cerdas dari mereka.

Pemudi:
Aku tak maksud mengguruimu, aku tau kau lebih intelek dariku. Tapi apa yang kupahami belum tentu kau pahami. Dalam keseluruhan waktu masa kini yang singkat, serta semua yang ada dalam waktu, Harus diraih sampai dapat. Begitupun kekristenan, untuk menuju kesempurnaan keselamatan kau harus meraihnya dengan pengorbanan. Kekecewaanmu memang beralasan. Saranku jangan kau lihat orangnya, tapi kaupercaya pada nilai kristiani dan semua itu dimulai dari dirimu. Dan seringkali jiwamu menasihati dan menerangimu.

Pemuda:
Aku tau, tapi mereka terlalu bodoh, sibuk dengan keinginan mereka sendiri. Gerejaku yang besar, jemaatku banyak, perpuluhanku berjuta-juta dan berbagai aturan yang tak dapat dipahami. Kekristenan terkontaminasi nafsu manusia. Mereka merasa Yesus hanya miliki mereka dan jika ingin memiliki Yesus maka ikutlah mereka. Inikah kekristenan? Apakah petinggi gereja sudah buta, tak melihat realitas dunia yang penuh kesengsaraan? Dimana tanggung jawab Kristen saat melihat bangsa serta rakyat penuh ketertindasan?

Pemudi :
Jujur sebagai wanita aku kagum denganmu, kau begitu kritis dan peduli terhadap sekitarmu. tapi aku tak ingin kau murtad dalam kekecewaanmu. Kau masih terjajah dengan keegoisanmu sendiri, kamu harus merdeka, ya merdeka dari keinginan dagingmu. Mari kita renungkan apakah kita sudah cukup mengenal kristen itu sendiri. karena kristen bukan hanya sebuah komitmen, karena kristen bukan hanya sebuah keyakinan yang sesaat. Karena kristen bukan hanya sebuah kalimat yang indah. Karena Kristen bukan hanya percaya atau tidak. Karena kristen bukan hanya sejauh mana kita mengenal kristus, karena kekristenan adalah sesuatu yang agung melebihi makna yang ada jika kita bisa lebih memahaminya. Hidup untuk Kristus, mengasihi sesama dan bersaksilah tentang kebaikan kristus. Itu kemerdekaan Kristen yang sejati.


Dan kalian, teman-temanku yang rendah hati, para martir bagi hukum Tuhan. Kau bersedih, dan kesedihanmu adalah akibat dari kebiadaban yang hebat, dari ketidakadilan sang hakim, dari licik si kaya, dan dari keegoisan tuan demi hawa nafsunya Jangan putus asa, karena selicik ketidakadilan dunia ini, di balik persoalan, di balik awan gemawan, di balik bumi, di balik semua hal ada suatu kekuatan yang tak lain adalah seluruh keadilan, segenap kelembutan, semua kesopanan, segenap cinta kasih dan kutemukan dalam sebuah kekristenan. Kekristenan memang sempat mati suri, tapi aku membutuhkan kalian untuk membangkitkan kekristenan dari tidur panjang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo, jangan hanya jadi silent reader..Bersuaralah dengan memberikan komentar-komentar yang membangun..:)