Selasa, 09 September 2014

Apa kabar Jekape??

Shalom PMKO'ers. Selamat berkunjung kembali di blog ini..
Tidak terasa tahun ajaran baru kembali dimulai. Proses perkuliahan pun nampak di berbagai fakultas di Universitas ini. Yang dulunya mahasiswa baru sekarang sudah jadi senior, yang tahun lalu merasa masih muda sekarang merasa tua karena jadi mahasiswa tingkat akhir. Selain itu juga ada yang sibuk ngurus KRS, sibuk nyusun skripsi, bahkan ada yang sibuk ngecengin mahasiswa baru.

Iya, tahun ajaran baru tentunya tidak lengkap tanpa kehadiran para mahasiswa berseragam hitam putih, yang nampak memadati kampus merah ini. Dan kalau sudah ada mahasiswa berseragam, itu tandanya JKP sudah tidak lama lagi. Nah, kali ini mari menjawab salah pertanyaan seorang  senior di grup FB mengenai JKP. Berikut ini uraian singkat apa saja persiapan dari panitia JKP 2014. Cekidotttt

Jalinan Kasih Persaudaraan merupakan salah satu kegiatan yang sangat dinantikan oleh PMKO'ers. Mungkin karena mau bertemu dan berkenalan dengan  anggota baru atau karena memang kegiatannya seru. Dibalik meriah dan serunya kegiatan ini kita tidak bisa melupakan kerja keras panitia dalam menyukseskan kegiatan ini.

Minggu, 07 September 2014

Perbedaan Bukan Penghalang Untuk Berbagi

Shalom PMKOers, Apa kabarnya? Mudah-mudahan semuanya baik yahh

Lama tak jumpa, jadi kangen mau berbagi cerita mengenai PMKO lagi. Kali ini saya mau berbagi tentang kunjungan ke Panti Asuhan AT-TIIN beberapa hari yang lalu. Cekidottt....

Minggu 31 agustus lalu kami bertemu adik-adik dari Panti Asuhan AT-TIIN. Suatu sukacita tersendiri boleh berjumpa dengan mereka. Sukacita pula boleh berbagi dengan adik-adik yang ada disana.Yahh perbedaan bukan penghalang untuk berbagi.



Saat kami ke panti asuhan ternyata disana sedang dilaksanakan sunatan untuk adik-adik. Sehingga kami tidak bisa bercengkrama dengan mereka, kecuali si kecil Abi.

Sabtu, 06 September 2014

-Ibu, “Wanita Bermental Baja”-

Selamat malam buat semua teman-teman PMKO. Lama tak bersua, mimin dapat kabar dukacita jika salah satu rekan kita, Hendry Bakri harus kehilangan ibu tercinta. Buat teman-teman yang sering tongkrongin blog ini pasti mengenal sosoknya. Beliau salah satu dari beberapa orang yang sering mengirim tulisan buat postingan di blog ini. Berikut salah satu tulisannya mengenai sosok Ibunya...silahkan membaca...
Remang-remang cuaca, ketika laba-laba perak masih tertidur pulas dalam jaring yang membuatnya nyaman, sinar matahari belum mampu menembus sisa-sisa gelap, dan rumput masih basah akibat hujan yang memandikan bumi tadi malam. Seorang wanita telah bangun seiring ayam berkokok menandakan pagi. Melagukan nyanyian sorgawi sambil menaikan syukur pada Sang Khalik  seraya menaikan  sebait doa akan kemahakuasaan Tuhan pada dirinya dan  seorang anak yang dikasihi. Wanita mulia tersenyum memandang buah hatinya yang  masih terlelap dalam bunga mimpi yang indah. Wanita mulia bermental baja membesarkan anak tanpa sosok ayah, demi keagungan Negara gugur berpeluh darah di medan jaya.  Tak ada rasa kecewa, meski Negara mengabaikan jasa, dengan tegar ia bangga pada pria pujaan hati yang telah pergi untuk selamanya, berjuang untuk mempertahankan kedaulatan Negara. “Wanita bermental baja” mampu menanggung pekatnya hidup.